Langsung ke konten utama

Catatan Kecil

Sebelum angin itu membadai
Mengumpulkan benih-benih hujan
Lalu turun ke jalanan
Membersamai debu, ranting-ranting rapuh dan kotoran
Yang mungkin akan memporak-porandakan impian

Korup adalah kesadaran menyalahi aturan

Lalu yang menjadi pertanyaannya
Bagaimana jika aturannya yang menyalahi dan menyimpang dari kesadaran kemanusiaan (korup)?

Apa yang harus dilakukan?
Apa iya kita tidak terjebak sebagai pelaku korupsi? Dengan membiarkan aturan yang menyalahi dan menyimpang dari kesadaran itu tetap dengan sadar kita lakukan dan tetap kita jadikan sebagai aturan

Bukankah budaya atau peradaban itu dibangun dari pernikahan atau perselingkuhan antara aturan dan kesadaran
Bukankah kehidupan itu bagai rantai yang tak berujung dan saling berkaitan
Dimana hukum sebab akibat adalah suatu kesatuan

Mari mengurai benang kusut dan mencari mata rantai yang hilang..

# catatan kecil inspirasi dari seorang kawan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengangkatan Anak

BAB I PENDAHULUAN A.            Latar Belakang Manusia sudah dikodratkan untuk hidup berpasang-pasangan membentuk sebuah keluarga yang terdiri dari suami istri dan pada umumnya juga menginginkan kehadiran anak atau keturunan hasil dari perkawinannya. Mempunyai anak merupakan tujuan dari adanya perkawinan untuk menyambung keturunan serta kelestarian harta kekayaan. Mempunyai anak adalah kebanggaan dalam keluarga. Akan tetapi terkadang semua itu terbentur pada takdir ilahi dimana kehendak memperoleh anak meskipun telah bertahun-tahun menikah tak kunjung dikaruniai anak, sedangkan keinginan untuk mempunyai anak sangatlah besar. Jika demikian , penerus silsilah orang tua dan kerabat keluarga tersebut terancam putus atau punah.

Simfoni Hitam

Lisan ini..ah.. benar kata pepatah “Tajamnya pedang lebih tajam lagi lisan” ini terjadi padaku. Seperti malam-malam biasanya sebelum menutup mata menuju pulau kapuk aku dan kakaku selalu menyempatkan untuk berdiskusi. Berdiskusi mengenai segala hal dari masalah Politik, sosial, ekonomi hingga kehidupan kampus. Perbedaan mengenai suatu masalahpun sering tak terhindarkan, namun berbeda kali ini Kakakku merasa yang ku katakan tak pantas terlebih lagi menurutnya hal tersebut semaikn mencerminkan  aku adalah orang “”Egois”

Sisi lain Pasar Tradisional

Bismillah… Sisi lain dari Pasar Tradisional Jalan-jalan dikawasan itu becek. Bila turun hujan adonan tanah dengan air berubah menjadi tak ubahnya bubur kental berwarna coklat bercampur kerikil. Bila demikian, tanah-tanhanya tak mempunyai toleransi untuk digilas roda mobil, motor apa lagi diinjak kaki manusia. Tak heran manusia dan kendaraan yang melewati mencoba menghindar dari bubur kental coklat itu. Daerah yang dekil, terbelakang dan Bising!!