Jejak langkah itu cepat nian, cepat secepat tarikan nafasnya kian jauh, kian mendaki gunung yang tinggi itu hingga terengah-engah dan duduk di antara bongkahan batu yang berbentuk bangku itu. Dengan wajah yang lelah namun masih terbesit semangat dalam raut wajahnya itu. siapa dia?? dalam hatiku bertanya-tanya.begitu semangatnya orang itu tuk mendaki lereng gunung ini. lereng yang terjal. Mencoba ku susul langkah cepatnya itu namun lagi-lagi aku harus terseok-seok diantara batuan yang mengangah dan ilalang berduri. Terlebih lagi matahari kala itu sedang tak bersahabat. Namun bayangan orang itu terus melaju tanpa henti.sempat terbesit untuk menyudahi saja perjalanan ini. Namun rasa penasaran yang membuncah ini tak sanggup dibendung. Hingga tiba-tiba ditengah perjalanan nampak bayangan itu terhenti. "kenapa tuh orang ?" dalam hatiku bertanya-tanya." hemmm....mungkin capek, " akupun mencoba untuk menerka-nerka penyebabnya. Dengan gesit ku ambil kesempat
Ku warnai dunia, maka ku menulis