Dengan gagah para domba tertawa Dalam sebuah turnamen yang ia cipta Meraup tawa dalam duka Membuat luka semakin menganga Saudara kembar memainkan bidak catur Seolah bertempur dengan alur Mengadu domba…domba pun beradu Seolah rupiah bisa merayu Aku dan negeri ini menangis Menangisi hati yang beku Menyaksikan potret rumahku Di hancurkan oleh debu
Ku warnai dunia, maka ku menulis