Tersebutlah suatu kesalahan penulisan pada halaman pertama. Penulisan terus berlanjut hingga halaman terakhir selesai. Seorang pembaca yang menyimak proses penulisan dan membaca halaman pertama sangat marah dan meneruskan membaca hingga halaman terakhir untuk melihat adakah kesalahan-kesalahan yang lain. Sembari pembaca tadi menyelesaikan bacaannya, penulis menyadari kesalahan penulisan pada halaman pertama adalah fatal lalu dia membubuhkan tipe-x untuk menutupi kesalahn tersebut dan menggantinya dengan penulisan yang benar. Salahkah penulis tersebut? Penulis meminta maaf pada pembaca yang menyadari kesalahan penulisannya dan telah menggantinya. Pembaca tetap marah dan tidak mau tau, lalu siapa sekarang yang salah? Jangan mencari kesalahan dari cerita diatas. Apalagi menelusur bagaimana penulis bisa melakukan kesalahan pada halaman pertama. Bukankah penulis adalah manusia, tempat dosa dan salah. Penulis menyadari kesalahannya dan meminta maaf, belumkah cukup puas pe