Baru, ketika kata ini muncul maka akan muncul perasaan senang, seperti anak kecil ketika diberikan mainan baru oleh orang tuanya. Tapi bukan itu yang kurasakan kini. Entah apa yang kurasakan sekarang akupun tak tahu, yang jelas hatiku kalut seperti benang yang kusut. Kini aku berada ditempat yang berbeda. Gemuruh disini sangat kejam. Hujan disini juga terlalu deras. Walau banyak ilmu yang kudapatkan, tetap saja ilmu itu tak melulu menyenangkan ketiaka itu. Ingatan saya masih jernih ketika kuputuskan untuk mampir ditempat ini awakku mriyang tiga hari tiga malam . Oleh karena itu hati ini selalu meyakinkan apakah benar akan keputuskanku. Tempat ini terlalu ramai bagiku, yang tak pernah mencicipi dunia luar selain rumah dan sekolah. Terlebih lagi ada beberapa penghuni rumah ini yang sedikit tak percaya denganku. Mungkin karena aku berbeda dengan kebanyakan penghuni disini.
Ku warnai dunia, maka ku menulis