Langsung ke konten utama

Rebutan Remot TV# Part II

Masih di segmen "Rebutan remot TV", malam ini ada acara konser boy band & gril band di salah satu stasiun tv dan dalam waktu yang bersamaan ada acara konser dangdut di stasiun tv saingannya. kali ini bukan aku, ayahku dan ibuku yang rebutan remot tv, tapi giliran adikku yang baru kelas 4 SD.

Ayahku berkoalisi dengan ibuku untuk bersaing  melawan adikku yang ngotot pengin nonton konser boy band & gril band. Maklum anak muda, sedang terkena sindrom korea. Tapi bicara soal dangdut dan boy band &gril band ada yang menggelitik perhatianku. bagaimana tidak?? kedua aliran itu sangatlah kontras sekali dan bertolak belakang.
dangdut yang identik dengan orang desa yang udik dan cupu sedangkan k-pop identik dengan moderen dan gaul. Walau dangdut adalah musik orang desa dan orang-orang kecil namun ketenaran dangdut tak dapat digantkan.

Siapa yang nggak tahu dangdut?? dari tukang becak hingga presiden tahu apa itu dangdut. Beda dengan boy band &gril band belum tentu tukang becak tahu, hanya mereka yang ngaku gaul dan modern saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengangkatan Anak

BAB I PENDAHULUAN A.            Latar Belakang Manusia sudah dikodratkan untuk hidup berpasang-pasangan membentuk sebuah keluarga yang terdiri dari suami istri dan pada umumnya juga menginginkan kehadiran anak atau keturunan hasil dari perkawinannya. Mempunyai anak merupakan tujuan dari adanya perkawinan untuk menyambung keturunan serta kelestarian harta kekayaan. Mempunyai anak adalah kebanggaan dalam keluarga. Akan tetapi terkadang semua itu terbentur pada takdir ilahi dimana kehendak memperoleh anak meskipun telah bertahun-tahun menikah tak kunjung dikaruniai anak, sedangkan keinginan untuk mempunyai anak sangatlah besar. Jika demikian , penerus silsilah orang tua dan kerabat keluarga tersebut terancam putus atau punah.

Simfoni Hitam

Lisan ini..ah.. benar kata pepatah “Tajamnya pedang lebih tajam lagi lisan” ini terjadi padaku. Seperti malam-malam biasanya sebelum menutup mata menuju pulau kapuk aku dan kakaku selalu menyempatkan untuk berdiskusi. Berdiskusi mengenai segala hal dari masalah Politik, sosial, ekonomi hingga kehidupan kampus. Perbedaan mengenai suatu masalahpun sering tak terhindarkan, namun berbeda kali ini Kakakku merasa yang ku katakan tak pantas terlebih lagi menurutnya hal tersebut semaikn mencerminkan  aku adalah orang “”Egois”

Sisi lain Pasar Tradisional

Bismillah… Sisi lain dari Pasar Tradisional Jalan-jalan dikawasan itu becek. Bila turun hujan adonan tanah dengan air berubah menjadi tak ubahnya bubur kental berwarna coklat bercampur kerikil. Bila demikian, tanah-tanhanya tak mempunyai toleransi untuk digilas roda mobil, motor apa lagi diinjak kaki manusia. Tak heran manusia dan kendaraan yang melewati mencoba menghindar dari bubur kental coklat itu. Daerah yang dekil, terbelakang dan Bising!!