Langsung ke konten utama

Lihatlah dengan dua Bola Mata

Hari ini, tepat 5 Agustus 2012 saat transkrip hasil wawancara seharian di kampus tiba-tiba muncul sebuah ide untuk membuka tutup penaku lagi. Sekarang tepat pukul 22.48 ku ketik beberapa kata setelah melihat seorang kawan mengenakan kaos bergambar mantan orang nomor satu di Indonesia yaitu “Soekarno”. Siapa orang yang tak tahu namanya?? Hanya orang gila dan anak-anak kecil yang belum sekolah.
Hampir semua orang di negeri ini kini memuji sosok beliau. Berbeda sekali ketika zaman orde baru (Orba), karena ketika itu Soekarno dianggap penjahat, dengan gerakan komunisnya. Dan kini hal itu berbalik arah kepada Soeharto. Soeharto yang dulu menghujat habis-habisan Soeharto, sekarang berbalik arah kepadanya. Soehartolah yang kini banyak di hujat, karena kesalahanya yaitu Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Meski dalam namanya tersematkan gelar “Bapak Pembangunan”, ternyata di akhir ceritanya dia menjadi penjahat Negara yang kejam dan tak pantas dipuji lagi. “Gara-gara nila setitik rusaklah susu sebelanga” inilah yang terjadi padanya. Masyarakat nampaknya lupa terhadap jasa-jasa yang ia berikan kepada Negara ini.
Dan pada akhirnya didunia ini serba bolak-balik. Orang yang dulu dipuji bisa jadi esok akan dihujat habis-habisan. Karena ini berawal dari pemikiran. Pemikiran akan berkembang dari detik kedetik tanpa henti dan akan berhenti disaat dunia ini berhenti. Jika anda bertanya lantas siapa yang benar?? Aku pun ta tahu dengan jelas, karena bagiku kebenaran hanya milik Allah, karena Dialah yang Maha benar.
Mengklaim diri menjadi orang paling benar tak layak, karena aku bukan tuhan dan akupun tak ingin mencari musuh. Jalanlah dengan jalanmu dan biarkan aku berjalan dengan jalanku, dan ingatkanlah aku jika jalanku terlalu menyimpang jauh dari tali agama Allah. Karena tugas kita sebelum jadi apapun adalah Da’I, yang mengajarkan kebaikan.

NB: Hemmm…. Maaf bapak soeharto udah membicarakanmu di sini.
Mohon berikan pencerahan jika tulisan ini terlalu melenceng, cause just my short opinion dan tulisan ini tidak memiliki tendensi untuk mengajak membela sikap Soeharto hanya saja cobalah melihat dengan objektif. Jika dalam kepemimpinannya ada yang positif dan adapula yang negative.

Tulisan ra’ mutu of the day
-Labirin otak, yang tak tahu ujungngnya-
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengangkatan Anak

BAB I PENDAHULUAN A.            Latar Belakang Manusia sudah dikodratkan untuk hidup berpasang-pasangan membentuk sebuah keluarga yang terdiri dari suami istri dan pada umumnya juga menginginkan kehadiran anak atau keturunan hasil dari perkawinannya. Mempunyai anak merupakan tujuan dari adanya perkawinan untuk menyambung keturunan serta kelestarian harta kekayaan. Mempunyai anak adalah kebanggaan dalam keluarga. Akan tetapi terkadang semua itu terbentur pada takdir ilahi dimana kehendak memperoleh anak meskipun telah bertahun-tahun menikah tak kunjung dikaruniai anak, sedangkan keinginan untuk mempunyai anak sangatlah besar. Jika demikian , penerus silsilah orang tua dan kerabat keluarga tersebut terancam putus atau punah.

Simfoni Hitam

Lisan ini..ah.. benar kata pepatah “Tajamnya pedang lebih tajam lagi lisan” ini terjadi padaku. Seperti malam-malam biasanya sebelum menutup mata menuju pulau kapuk aku dan kakaku selalu menyempatkan untuk berdiskusi. Berdiskusi mengenai segala hal dari masalah Politik, sosial, ekonomi hingga kehidupan kampus. Perbedaan mengenai suatu masalahpun sering tak terhindarkan, namun berbeda kali ini Kakakku merasa yang ku katakan tak pantas terlebih lagi menurutnya hal tersebut semaikn mencerminkan  aku adalah orang “”Egois”

Sisi lain Pasar Tradisional

Bismillah… Sisi lain dari Pasar Tradisional Jalan-jalan dikawasan itu becek. Bila turun hujan adonan tanah dengan air berubah menjadi tak ubahnya bubur kental berwarna coklat bercampur kerikil. Bila demikian, tanah-tanhanya tak mempunyai toleransi untuk digilas roda mobil, motor apa lagi diinjak kaki manusia. Tak heran manusia dan kendaraan yang melewati mencoba menghindar dari bubur kental coklat itu. Daerah yang dekil, terbelakang dan Bising!!